JEPARA – Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara (DKK) mengadakan kegiatan advokasi dan koordinasi implementasi Integrasi Layanan Primer (ILP) tingkat Kabupaten Jepara. Kegiatan tersebut diadakan di Aula dinas kesehatan Kabupaten Jepara dan acara tersebut dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara H. Edy Supriyanta , pada Selasa (14/5/2024).
Turut hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Edy Sujatmiko beserta jajaran Kepala OPD terkait, Camat se-Kabupaten, Kepala Puskesmas se-Kabupaten serta Pejabat Struktural.
ILP sendiri merupakan bagian penting dari kegiatan transformasi sistem kesehatan yang digagas oleh Kementerian Kesehatan RI dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mengatasi masalah kesehatan.
Pj Bupati Jepara, H. Edy Supriyanta mengatakan pembangunan dibidang kesehatan merupakan sebuah sektor pembangunan esensial, untuk itu Pj Bupati mengajak kepala puskesmas untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan.
“transformasi pelayanan kesehatan terus menerus dilakukan, termasuk oleh Kementerian Kesehatan, salah satunya melalui Transformasi sistem layanan kesehatan primer disetiap unit pelayanan kesehatan dasar,” jelasnya.
Lebih lanjut, terkait dengan Stunting di Jepara H. Edy Supriyanta mengingatkan masih adanya pekerjaan yang belum diselesaikan, utamanya dalam hal penanganan stunting.
“Saya berharap kepada puskesmas, Camat dan bidan desa untuk bersama-sama menekan angka stunting di Jepara, sebab angka stunting di Jepara masih cukup tinggi. Per April 2024, jumlah balita stunting di Jepara mencapai 4.041 anak atau 5,99%.” pintanya.
Angka tersebut masih tergolong yang paling baik di wilayah eks-karesidenan Pati dan menempatkan Kabupaten Jepara terbaik ke-3 se-Jawa Tengah dalam hal penanganan stunting.
Senada dengan Pj Bupati Jepara, Sekda Jepara Edy Sujatmiko membenarkan bahwa untuk penanganan stunting di Jepara kita harus memperkuat mitigasi, hal ini membutuhkan banyak dorongan dari komponen masyarakat dan pemerintah.
“Kita perkuat upaya mitigasi. Sebisa mungkin menuju zero, jangan sampai ada penambahan anak stunting,” kata Edy Sujatmiko.
Lebih lanjut, Sekda Jepara berharap melalu integrasi pelayanan kesehatan primer yang fokus pada perbaikan layanan dan kader kesehatan dapat memberikan berbagai kemajuan bagi dalam masyarakat bidang kesehatan guna mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
“Saya minta pilot project sesuai periode triwulan dalam penerapan integrasi layanan primer di Kabupaten Jepara dapat terlaksana dengan baik,” pintanya.
Melalui pertemuan ini diharapkan mempercepat dan saling menyamakan persepsi tentang ILP yang akan diterapkan, dimana 16 puskesmas di masing-masing Kecamatan nanti akan dibina dan didampingi dalam menjalankan layanan primer ini. (DiskominfoJepara/orik)